InfoTerkini 18+ Recycle Botol Kaca - Mempunyai sebuah permukiman yang menyegarkan bukanlah hal yang gampang apalagi anda mengingingkan recycle botol kaca sebagai bagian sedap dari permukiman anda. Kerajinan Botol merupakan salah satu material yang paling ideal untuk interior permukiman yang minimalis dan punya fungsionalitas tinggi. QUISS!! 5. Terangkan tentang Recycle menjadi Kerajinan ! jngan asal ya,yg udh bantuin makasih IfypTCM. Kita mungkin sering mendengar istilah recycle saat belajar tentang daur ulang sampah. Hal ini memang ada kaitannya, karena kata recycle adalah kata dalam bahasa Inggris yang berhubungan dengan upaya mengolah limbah dari berbagai aktivitas manusia. Sampah memang menjadi masalah yang belum terpecahkan saat ini. Sebab, setiap tahun jumlah sampah di berbagai belahan dunia terus meningkat. Khususnya sampah plastik. Merujuk dari Databoks, setiap warga Indonesia menghasilkan sembilan kilogram kg sampah plastik sekali pakai. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan buangan sampah plastik sekali pakai per kapita terbesar keenam di Asia Tenggara pada 2019. Sedangkan dalam periode tersebut, Singapura menempati urutan pertama dengan buangan sampah plastik sekali pakai mencapai 76 kg per kapita. Melihat dari data di atas, jumlah penggunaan sampah plastik masih tergolong tinggi di negara kita. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan recycle. Meski bukan solusi jitu untuk menyelesaikan masalah sampah plastik, namun recycle adalah metode yang tepat agar jumlah limbah tersebut dapat berkurang. Selain plastik, limbah lainnya seperti kayu dan logam bisa didaur ulang menggunakan metode tertentu. Dihimpun dari berbagai sumber, simak ulasan lengkap tentang recycle dan manfaatnya berikut ini. Pengertian Recycle Menyulap Limbah Perca Menjadi Barang Bernilai Jual ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya Recycle adalah kata atau istilah yang menggambarkan tentang upaya manusia untuk mengolah limbah yang dihasilkannya. Mendaur ulang sampah memang bukan jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut. Tetapi dengan memilah sampah yang bisa didaur ulang, maka jumlah limbah dapat berkurang sedikit demi sedikit. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kata daur ulang berarti suatu kegiatan atau pemrosesan kembali bahan yang pernah dipakai. Berdasarkan penjelasan ini, maka kita bisa mengartikan bahwa recycle adalah aktivitas untuk mendaur ulang kembali barang bekas seperti plastik, kertas, dan sebagainya. Recycle adalah suatu kegiatan positif yang bisa dilakukan mulai dari skala individu hingga kelompok dengan jumlah anggota banyak. Semakin sering kita melakukan recycle terhadap limbah hasil manusia, maka jumlah sampah yang menumpuk di sekitar kita bisa berkurang. Dengan berkurangnya sampah maka lingkungan menjadi bersih dan terhindar dari pencemaran. Jika alam tercemar, bukan hanya manusia saja yang merasakan dampak negatifnya. Lebih dari itu, pencemaran akan merusak ekosistem dan mengganggu keberlangsungan hidup organisme lain. Salah satu contoh recycle adalah dengan memproses kembali bahan yang masih bisa dipakai. Misalnya, kalau seseorang memiliki bekas kotak tisu, maka bahan tersebut dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang yang lebih berguna. Mengutip dari situs beberapa waktu lalu salah satu perusahaan alat olahraga ternama yaitu Nike sudah meluncurkan jersey ramah lingkungan untuk klub sepak bola Liverpool. Satu buah seragam tersebut dibuat dari 18 botol plastik daur ulang. Ini menjadi bukti kalau recycle adalah upaya efektif dalam mengurangi jumlah sampah plastik di Bumi. Di luar sana terdapat satu istilah yang terdengar sama dengan recycle. Orang-orang menyebutnya dengan nama upcycle. Walaupun terdengar mirip, kedua istilah ini sebenarnya memiliki perbedaan. Namun tetap memiliki konotasi positif dalam mengurangi limbah. Dilansir dari recycle adalah proses mendaur ulang limbah dengan cara menghancurkan bahan tersebut terlebih dahulu, kemudian dibentuk menjadi barang baru. Contohnya seperti jersey Liverpool yang dibuat oleh Nike. Sementara upcycle, merupakan istilah yang menggambarkan upaya daur ulang terhadap suatu barang yang diubah menjadi barang dengan kegunaan baru, tanpa menghilangkan wujud aslinya. Selain istilah di atas, kata recycle adalah salah satu bagian yang masuk dalam gagasan 3R yang sudah dijalankan beberapa tahun ke belakang oleh berbagai komunitas di seluruh dunia. Konsep 3R Reduce, Reuse, Recycle Menurut Environment Indonesia, konsep reduce, reuse, dan recycle adalah salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos atau memanfaatkan sampah menjadi sumber listrik. Metode ini dapat dilakukan oleh siapapun baik individu maupun secara berkelompok. Sistem 3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Kemudian reduce merupakan upaya untuk mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Sedangkan kata recycle adalah mengolah kembali sampah menjadi barang baru yang bermanfaat. Contoh Recycle Menukil dari situs dan sumber lainnya, berikut beberapa contoh nyata yang bisa kita lakukan dalam mendaur ulang sampah. Hal ini sejalan dengan pengertian recycle adalah kegiatan yang memproses kembali barang tak terpakai. Simak ulasannya di bawah ini Membuat Media Tanam Barang bekas yang sulit terurai oleh tanah bisa dimanfaatkan untuk dijadikan wadah media tanam. Misalnya seperti galon atau ember bekas. Anda bisa mengubahnya menjadi pot tanaman. Selain membuat lingkungan rumah Anda menjadi bersih, mengubah barang bekas dari sampah plastik menjadi pot akan menghemat uang Anda. Sebab, dengan barang tersebut Anda tidak perlu membeli pot untuk tanaman. Mengubahnya Menjadi Mainan Banyak sekali limbah-limbah rumah tangga di sekitar kita yang bisa dimanfaatkan sebagai mainan. Dengan sedikit kreativitas, barang tersebut dapat diubah menjadi produk yang mengandung nilai estetik. Anda mungkin pernah mendengar atau sekedar melihat barang bekas yang disulap menjadi mainan. Barang-barang tersebut merupakan contoh kecil yang bisa Anda tiru dalam upaya mengurangi limbah di planet Bumi. Mengubah Sampah Jadi Aksesoris Cantik Botol plastik bekas ternyata bisa disulap menjadi hiasan untuk lampu kamar tidur. Barang serupa bisa dimanfaatkan, sehingga bisa mengurangi jumlah sampah plastik di sekitar tempat tinggal Anda. Membuat Barang Berbahan Dasar Sampah Plastik Di luar negeri sudah banyak perusahaan yang membuat barang baru dari recycle sampah plastik. Misalnya seragam klub di Liga Inggris yang sebagian di antaranya dibuat dari daur ulang botol plastik. Recycle adalah salah satu upaya yang cukup efektif dalam mengurangi jumlah sampah. Oleh karenanya, Anda bisa memulai mendaur ulang sampah rumah tangga menjadi barang bermanfaat sekaligus membuat lingkungan terlihat bersih. Waste management is still defined as limited to collection, transportation and garbage disposal. The follow-up of the meaning is the provision of facilities such as garbage bins, garbage trucks and waste collection land. Waste management has not included waste separation. Segregation of waste can minimize the amount of waste that must be discharged to the final place. Segregation of waste can supply recyclable raw materials and handicrafts made from garbage. The manufacture of handicraft products from garbage is still local and requires socialization and training. It is needed to increase the number of craftsmen and garbage absorption on the crafters. Through careful socialization and training, citizens' awareness of waste management becomes advanced by making handicrafts of economic value from waste materials. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free DIMAS – Volume 17, Nomor 1, Mei 2017 83 Pendayagunaan Sampah Menjadi Produk Kerajinan Nur Fatoni, Rinaldy Imanuddin L., Ahmad Ridho Darmawan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Email nurfatoni Abstract Waste management is still defined as limited to collection, transportation and garbage disposal. The follow-up of the meaning is the provision of facilities such as garbage bins, garbage trucks and waste collection land. Waste management has not included waste separation. Segregation of waste can minimize the amount of waste that must be discharged to the final place. Segregation of waste can supply recyclable raw materials and handicrafts made from garbage. The manufacture of handicraft products from garbage is still local and requires socialization and training. It is needed to increase the number of craftsmen and garbage absorption on the crafters. Through careful socialization and training, citizens' awareness of waste management becomes advanced by making handicrafts of economic value from waste materials. Abstrak Pengelolan sampah masih diartikan sebatas pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan sampah. Tindak lanjut dari pemaknaan tersebut adalah pengadaan sarana seperti bak sampah, truk sampah dan lahan penampungan sampah. Pengelolaan sampah belum memasukkan pemilahahan sampah. Pemilahan sampah bisa meminimalisir jumlah sampah yang harus dibuang ke tempat akhir. Pemilahan sampah bisa mensuplai bahan baku daur ulang dan kerajinan berbahan sampah. Pembuatan produk karajinan dari sampah masih bersifat lokal dan membutuhkan sosialisasi serta pelatihan. Hal itu dibutuhkan untuk meningkatkan jumlah perajin dan daya serap sampah pada perajin. Melalui sosialisasi dan pelatihan yang seksama, kesadaran warga terhadap pengelolaan sampah menjadi maju dengan bisa membuat kerajinan yang bernilai ekonomi dari bahan sampah. Kata Kunci pendayagunaan, pengelolaan, pelatihan, produk sampah. Pendayagunaan Sampah… Nur Fatoni, dkk. 84 DIMAS – Volume 17, Nomor 1, Mei 2017 PENDAHULUAN Selama ini paradigma manusia tentang sampah hanyalah dengan membuangnya ketempat sampah yang sudah disediakan oleh pemerintah ataupun dibakar dan dibuang ke sungai, namun hal itu tentu berdampak buruk untuk lingkungan, maka utnuk menghindari hal tersebut paradigma itu harus dirubah dengan Prinsip Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat, yaitu Mengurangi Reduce, Menggunakan Kembali Reuse, Mendaur Ulang Recycle. Padahal sampah-sampah tersebut dapat dimafaatkan agar lebih bernilai guna dengan menjadikan sampah-sampah organik menjadi kompos atau dengan melakukan daur ulang sampah-sampah anorganik. Sehingga sampah tidak lagi menjadi sumber penyakit dan berdampak negatif bagi lingkungan melainkan dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Sampah-sampah anorganik bisa dimanfaatkan menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai ekonomi. Pembuatan produk kerajinan berbahan sampah telah dilakukan oleh beberapa kelompok masyarakat namun belum menjadi sesuatu yang dimasukkan dalam sistem pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah belum memasukkan pembuatan produk berbahan sampah, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Pebuatan produk berbahan sampah sepertinya masih di luar sistem pengelolaan sampah. RW 01 Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang merupakan lembaga kemasyarakatan yang menaungi 10 Rukun tetangga, profesi penduduk tergolong heterogen, menjadikan komunikasi bersifat kekeluargaan antar penduduk nebjad sebuah kebiasaan. Secara Geografis, letak RW 01 berdekatan dengan jalan raya JL. Sumoharjo Kota Semarang Perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Kendal, Taman rekreasi Margasatwa Kebun Binatang Mangkang Semarang, dan Terminal Mangkang Semarang. Sehingga produksi sampah hariannya cukup tinggi, yaitu sekitar 1 ton untuk setiap 3 harinya. Jumlah produksi sampah dan lokasi penampungan sampah sementara di RW 01 Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang menjadi suatu masalah yang tak terpecahkan solusinya. Beberapa ide seperti pembuatan bank sampah dan mengolah sampah organik menjadi salah satu gagasannya. Namun karena mayoritas penduduk yang memiliki profesi dan kesibukan masing-masing, sehingga untuk mengelola kegiatan tersebut sangatlah sulit terlaksana. Namun jika tanpa dibarengi dengan tindakan alternatif untuk mengurangi produksi sampah harian akan menyebabkan masalah tentang sampah tidak pernah selesai. Nur Fatoni, dkk. Pendayagunaan Sampah… DIMAS – Volume 17, Nomor 1, Mei 2017 85 Berdasarkan hasil pra-riset di lokasi pengabdian, mebangkitkan kesadaran masyarakat lebih penting untuk tahap awal dibanding dengan menyampaikan model. Maka sosialisasi dan pelatihan keterampilan dalam membuat produk kerajianan berbahan sampah adalah salah satu proses membangkitkan kesadaran melalui menigkatkan rasa ketertarikan dan motivasinya. Antusiasme masyarakat RW 01 menyambut informasi akan adanya sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk dari bahan sampah sangat baik. Sampah yang diolah adalah sampah anorganik yang memakan proses tidak begitu lama, sehingga kaum ibu dan remaja putri RW 01 umumnya masih memiliki waktu luang di sela kegiatan mereka sehari-hari dapat berkontribusi. Harapannya dengan bertambahnya wawasan dan keterampilan dalam berkreasi untuk mengolah sampah menjadi produk yang bernilai, bisa menyadarkan masyarakat dalam memaksimalkan pendayagunaan sampah mereka menjadi produk yang dapat digunakan kembali dan mengurangi volume produksi sampah harian dan bahkan timbul gerakan untuk memulai sistem bank sampah agar masalah sampah di wilayah teresebut bisa terurai. PENGELOLAAN SAMPAH Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam berbentuk padat UU No. 18 2008. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis Hartono, 2008. Sampah refuse dalam ilmu kesehatan lingkungan adalah sebagian dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau harus dibuang, sedemikian rupa sehingga tidak sampai mengganggu kelangsungan hidup. Bentuknya bisa pada berbagai fase materi, seperti padat cair dan gas. Berdasarkan pengertian diatas, dapat difahami bahwa sampah adalah sisa kegiatan manusia atau proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis, tidak dipakai dan digunakan kembali, tidak disenangi dan harus dibuang sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kelangsungan hidup manusia. Tapi tidak bisa dikatakan juga bahwa sampah merupakan zat akhir yang tak bisa dimanfaatkan kembali, karena terdapat kata “belum memiliki nilai ekonomis, tidak terpakai lagi dan tidak disenangi” yang artinya dapat dikatakan bahwa jika sampah tersebut kembali diberi nilai ekonomis, dan bisa digunakan bahkan disenangi maka sampah tersebut mampu berubah wujud menjadi bukan sampah. Soewedo 1983 menggolongkan sampah menjadi beberapa golongan seperti tergambar dalam tabel 1. Pendayagunaan Sampah… Nur Fatoni, dkk. 86 DIMAS – Volume 17, Nomor 1, Mei 2017 Tabel 1 Penggolongan sampah menurut soewodo sampah dari kegiatan rumah tangga sampah dari kegiatanindustri atau pabrik sampah dari kegiatan perdagangan sampah dari hasil kegiatan pertanian sampah dari hasil pembangunan, dan sampah jalan raya Berdasarkan komposisinya sampah yang seragam sampah yang tidak seragam Sampah padat Sampah cair Sampah gas Berdasarkan proses terjadinya sampah alami sampah non alami sampah makanan sampah kebun/pekarangan sampah plastik, kertas, kulit, kain, kayu, logam, gelas dan keramik, abu dan debu Sementara Wied menggolongkan sampah ke dalam empat kelompok, antara lain  Human excreta yaitu bahan buangan yang dikeluarkan dari sisa zat yang sudah tidak dibutuhkan tubuh manusia, meliputi tinja faeces dan air kencing urine.  Sewage, adalah air limbah yang dibuang oleh pabrik maupun rumah tangga. Seperti air bekas cucian pakaian.  Refuse, merupakan bahan sisa dari proses industri atau hasil kegiatan rumah tangga. Contohnhya panci, botol kaca ataupun plastik, bungkus mie instant atau kopi, atau barang lainnya yang kerap kali dilihat menggunung di tempat-tempat sampah. Nur Fatoni, dkk. Pendayagunaan Sampah… DIMAS – Volume 17, Nomor 1, Mei 2017 87  Industrial waste yaitu bahan-bahan buangan dari sisa proses yang berasal dari kegiatan produksi industri. Contohnya whey, pulp, kulit biji sawit dan lainnya. Menurut Budiman Chandra Chandra, 2007, sampah dapat dibedakan menjadi beberapa pengertian, antara lain  Garbage, merupakan sampah yang mudah membusuk dan dapat terurai dengan cepat, khususnya jika cuaca panas. Sampah ini dapat ditemukan di tempat pemukiman, rumah makan, rumah sakit, pasar, dan sebagainya.  Rubbish, terbagi menjadi 2 yaitu 1. Yang mudah terbakar terdiri atas zat-zat organik, seperti kertas, kayu, karet, daun kering, dan sebagainya. 2. Yang tidak mudah terbakar terdiri atas zat-zat anorganik, seperti kaca, kaleng, dan sebagainya.  Ashes, adalah semua sisa hasil pembakaran dari industri.  Street sweeping, adalah sampah dari jalan atau trotoar akibat aktivitas mesin atau manusia.  Dead animal, adalah segala jenis bangkai binatang besar anjing, kucing, dan sebagainya yang mati akibat kecelakaan atau secara alami.  House hold refuse, adalah jenis sampah campuran misalnya, garbage, ashes, rubbish yang berasal dari perumahan.  Abandoned vehicle, adalah sampah yang berasal dari bangkai kendaraan.  Demolision waste, adalah sampah yang berasal dari sisa pembanguman gedung, seperti tanah, batu dan kayu.  Sampah industri, adalah sampah yang berasal dari pertanian, perkebunan, dan industri.  Santage solid, sampah yang terdiri atas benda-benda solid atau kasar yang biasanya berupa zat organik, pada pintu masuk pusat pengolahan limbah cair.  Sampah khusus, adalah sampah yang memerlukan penanganan khusus seperti kaleng dan zat radioaktif. TEKNIK OPERASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2008, yang dimaksud dengan pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengelolaan sampah adalah sebuah upaya komprehensif untuk menangani sampah-sampah yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia dan Pendayagunaan Sampah… Nur Fatoni, dkk. 88 DIMAS – Volume 17, Nomor 1, Mei 2017 proses alam, dikelompokkan menjadi enam elemen yaitu, pengendalian bangkitan control of generation, penyimpanan storage. pengumpulan collection, pemindahan dan pengangkutan transfer and transport, pemrosesan processing, dan pembuangan disposal Soekmana, Soma. 2010. Pemisahan elemen-elemen ini sangat penting karena pengelolaan setiap elemen sangat dinamis, khususnya mengikuti perkembangan teknologi dan budaya serta bervariasi dari suatu tempat ke tempat lainnya. Perencanaan sistem persampahan membutuhkan suatu pola standar spesifikasi sebagai landasan yang jelas. Spesifikasi yang bisa digunakan adalah Standar Nasional Indonesia SNI Nomor 19-2454-2002 tentang Tata Cara Pengelolaan Sampah di Permukikman. Teknik operasional pengelolaan sampah bersifat terpadu secara berantai dengan urutan yang berkesinambungan yaitu penampungan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, pembuangan/pengolahan. Aspek Teknik Operasional merupakan salah satu upaya dalam mengontrol pertumbuhan sampah, namun pelaksanaannya tetap harus disesuaikan dengan pertimbangan kesehatan, ekonomi, teknik, konservasi, estetika dan pertimbangan lingkungan. a Penampungan sampah Penampungan sampah adalah suatu cara penanganan sampah sebelum dikumpulkan, dipindahkan, diangkut dan dibuang ke TPA. Tujuannya untuk menghindari agar sampah tidak berserakan sehingga tidak menggangu lingkungan. Faktor paling mempengaruhi efektifitas tingkat pelayanan adalah kapasitas peralatan, pola penampungan, jenis dan sifat bahan dan lokasi penempatan SNI 19-2454-2002. b Pengumpulan sampah Pengumpulan sampah adalah cara proses pengambilan sampah mulai dari tempat penampungan sampah sampai ke tempat pembuangan sementara. Pola pengumpulan sampah pada dasarnya dikemlompokkan dalam 2 dua sebagai berikut a. Pola Individual Proses pengumpulan sampah dimulai dari sumber sampah, kemudian diangkut ke tempat pembuangan sementara/ TPS sebelum dibuang ke TPA. b. Pola Komunal Pengumpulan sampah dilakukan oleh penghasil sampah ke tempat penampungan sampah komunal yang telah disediakan atau ke truk sampah yang menangani titik pengumpulan kemudian diangkut ke TPA tanpa proses pemindahan. Nur Fatoni, dkk. Pendayagunaan Sampah… DIMAS – Volume 17, Nomor 1, Mei 2017 89 Gambar 1 Pola Pengumpulan Sampah Individual Tak Langsung SNI 19-2454-2002 Gambar 2 Pola Pengumpulan Sampah Komunal SNI 19-2454-2002 c Pemindahan sampah Proses pemindahan sampah adalah kegiatan memindahkan sampah hasil pengumpulan ke dalam alat pengangkutan untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir. Tempat yang digunakan untuk pemindahan sampah adalah depo pemindahan sampah yang dilengkapi dengan container pengangkut. Pemindahan sampah yang telah terpilah dari sumbernya diusahakan jangan sampai sampah tersebut bercampur kembali. d Pengangkutan sampah Pengangkutan adalah kegiatan mengangkut sampah yang telah dikumpulkan di tempat penampungan sementara atau dari sumber sampah langsung ke tempat pembuangan akhir. Berhasil tidaknya Pendayagunaan Sampah… Nur Fatoni, dkk. 90 DIMAS – Volume 17, Nomor 1, Mei 2017 penanganan sampah juga tergantung pada penerapan sistem pengangkutan. Tujuan pengangkutan sampah adalah menjauhkan sampah dari perkotaan ke tempat pembuangan akhir. e Pembuangan akhir sampah Pembuangan akhir merupakan tempat yang telah disediakan untuk membuang sampah dari semua hasil pengangkutan sampah untuk diolah lebih lanjut. Prinsip pembuang akhir sampah adalah memusnahkan sampah domestik di suatu lokasi pembuangan akhir. Jadi tempat pembuangan akhir merupakan tempat pengolahan sampah. Secara umum terdapat 3 metode pengolahan sampah, pertama, Metode Open Dumping, Merupakan sistem pengolahan sampah dengan hanya membuang/ menimbun sampah disuatu tempat tanpa ada pengolahan sehingga sistem ini sering menimbulkan gangguan pencemaran lingkungan. Kedua, Metode Sanitary landfill Lahan Urug Saniter. Sistem pembuangan akhir sampah yang dilakukan dengan cara sampah ditimbun dan dipadatkan, kemudian ditutup dengan tanah sebagai lapisan penutup. Pekerjaan pelapisan tanah penutup dilakukan setiap hari pada akhir jam operasi. Dan ketiga, Metode Controlled Landfill Penimbunan terkendali. Controlled Landfill adalah sistem open dumping yang diperbaiki. Sistem pengolahan sampah yang terdiri dari sistem pengalihan open dumping dan sanitary landfill dimana dengan penutupan sampah dengan lapisan tanah dilakukan setelah TPA penuh yang dipadatkan atau setelah mencapai periode tertentu. PRODUK KERAJINAN Produk kerajinan berbahan limbah adalah benda kerajinan yang dibuat oleh tangan-tangan manusia, bukan karya mesin, melainkan keterampilan tangan serta keahlian atau kemahiran tangan dalam mengolah bahan dalam penyusunan teknik dalam proses pembuatan benda kerajinan yang bahan utamanya berasal dari limbah. Contoh tikar yang terbuat dari bekas bungkus kopi ABC dan lain-lain. Produk kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan kerajinan tangan. Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi karya kerajinan sebagai benda pakai dan fungsi karya kerajinan sebagai benda hias. Karya kerajinan sebagai benda pakai meliputi segala bentuk kerajinan yang digunakan sebagai alat, wadah, atau dikenakan sebagai pelengkap busana. Karya kerajinan sebagai benda hias meliputi segala Nur Fatoni, dkk. Pendayagunaan Sampah… DIMAS – Volume 17, Nomor 1, Mei 2017 91 bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan atau elemen estetis. PEMBUATAN PRODUK DARI BAHAN SAMPAH Program pengabdian ini dikonsentrasikan pada pemanfaatan sampah yang kurang optimal dalam pengelolaannya, agar selain mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA juga menjadi salah satu sumber perekonomian merupakan salah satu momok masyarakat Indonesia, termasuk RW 01 Kel. Wonosari Kec. Ngaliyan. Volume sampah diperhitungkan mencapai 8 ton/minggu menjadikan tidak mengatasi untuk semua sampah dengan cara dibuang. Alhasil ada saja masyarakat yang menumpukkan sembarangan dan membakar sampah pengabdi mempunyai ide program untuk memanfaatkan sampah yang berlebih tersebut agar dapat bernilai ekonomi kembali. Dalam pelaksanaan program pengabdian dengan melakukan beberapa kegiatan yang menunjang terlaksananya program dan terwujudnya kondisi dampingan yang diinginkan dari masyarakat dan tim. Secara beruturan dilaksanakan berbagai program untuk memaksimalkan program penanganan sampah. Pada tanggal 1-4 Juni 2016, pre elementary research ulang dimaksudkan untuk memastikan kesesuaian apa saja yang harus dan akan dilakukan agar benar-benar menyelesaikan masalah tentang keberadaan sampah di sekitar wilayah RW 01. Dimana pelaksanaan langsung ke tempat Ketua RW sebagai pejabat setempat sekaligus survey lapangan langsung. Dari kagiatan ini diperoleh beberapa hasil atau fakta di lapangan. Pertama, volume sampah diseluruh RW 01 diperhitungkan sekitar 8 ton/minggu dengan sistem 2-3 kali pengangkutan menuju TPA setiap minggunya. Kedua, Masih adanya penumpukkan sampah yang tidak dibuang ke penampungan sampah sementara TPS sehingga menjadikan kurang indah dipandang mata dan bahkan mencemari lingkungan, baik dari baunya, mengotori sungai dan ketika dibakar dapat menyebabkan polusi udara. Ketiga, Pembengkakan biaya pengeluaran RW untuk menanggulangi volume sampah, dengan pengakuan ketua RW 01 kel. Wonosari kec. Ngaliyan sebesar Rp. untuk setiap bulannya membayar pengangkut sampah ke TPA dan belum biaya operasional untuk mengangkut sampah dari rumah-rumah ke TPS. Keempat, Kurangnya inisiatif warga untuk memilah sampah, dan bahkan tidak adanya ide untuk memanfaatkan dan mencari solusi kreatif, agar sampah mereka dapat terkurangi dengan cara yang baik. Tidak hanya sekedar meningkatka intesitas pengangkutan sampah. Dan kelima, sudah pernah ada Pendayagunaan Sampah… Nur Fatoni, dkk. 92 DIMAS – Volume 17, Nomor 1, Mei 2017 program terdahulu yang telah dilakukan oleh tim pengabdi Universitas Negeri Semarang untuk memanfaatkan sampah organik di RW 01 untuk dijadikan kompos, namun tidak berhasil. Beberapa hal yang melatarbelakangi alasan ketidakberhasilan program pengabdian sebelumnya antara lain 1. Dikarenakan kurangnya peran dan kesadaran masyarakat serta waktu masyarakat setempat untuk mengolah produk tersebut. Seperti yang diketahui, pengolahan kompos membutuhkan waktu yang lumayan lama, ketelatenan serta fokus untuk tetap mengolahnya agar menghasilkan kompos yang baik. 2. Karena mayoritas masyarakat heterogen namun memiliki profesi yang mengharuskan mereka bekerja dari pagi sampai sore untuk yang berusia produktif, sehingga hanya masyarakat berusia senja yang tidak memiliki kesibukan di jam kerja, membuat kurang efektifnya pengolahan kompos di masayarakat 3. Kurangnya pendampingan secara intensif, baik sesuai agenda kegiatan dan setelah agenda berakhir. Sehingga setelah agenda kegiatan berakhir, maka program tersebut selesai tanpa memberi hasil yang signifikan. Kesimpulan dari hasil pre-elementary yang telah didapatkan, maka tim tidak akan menerapakan pemanfaatan sampah organik untuk dijadikan kompos melainkan lebih memaksimalkan pemanfaatan sampah anorganik untuk dijadikan sebuah produk. Ditambah memaksimalkan sistem pengelolaan sampah dengn sistem bank sampah untuk jenis sampah rumah tangga berbahan anorganik untuk mendukung bahan baku pelatihan sekaligus berusaha mengurangi volume sampah semaksimal mungkin. Program selanjutnya dilaksanakan pada tanggal 1-3 Juli 2016, survey pra pelatihan dimaksudkan agar menyesuaikan bahan baku yang berasal dari sampah anorganik yang paling banyak terdapat di wilayah pengabdian dengan pelatihan produksi produk kreatif. Agar dinilai tepat sasaran dan benar-benar mampu mengurngi jumlah volume sampah yang di buang ke TPS setempat. Hasil survey yang diperoleh meliputi 1. Sampah jenis gelas dan botol minuman plastik 2. Bungkus mie instan, dan bungkus minuman instan sachet seperti Kopi, Susu, minuman serbuk rasa buah, dan sebagainya, 3. Plastik mendominasi sampah jenis anorganik. Berangkat dari hasil survei tersebut, maka pelatihan produksi produk kreatif ditetapkan 3 jenis produk berbahan dasar sampah organik yang sesuai dengan sampah yang terdapat di wilayah pengabdian, yaitu Nur Fatoni, dkk. Pendayagunaan Sampah… DIMAS – Volume 17, Nomor 1, Mei 2017 93 1. Tempat gelas minuman berbahan dasar gelas minuman plastik. 2. Tas berbahan dasar bungkus minuman sachet. 3. Bunga berbahan dasar plastik. Selanjutnya, tanggal 11-14 Juli 2016, komunikasi pada calon peserta pelatihan dan pembahasan tempat pelatihan serta bahan an alat yang diperlukan. Peralatan disediakan oleh tim pengabdi sedangkan bahan disediakan oleh peserta pelatihan. Dimana terdapat 20 orang peserta yang diantaranya 5 orang dari ibu-ibu PKK RW 01 kelurahan Wonosari dan 15 orang peserta dari beberapa perwakilan RT. Konsep yang dibuat adalah menggunakan sampel dari sebagian peserta, dan ketika berhasil dan bernilai, maka akan disebarluaskan ke seluruh masyarakat. Ditindaklnajuti dengan program pengelompokan dan penentuan objek sampah yang dimaksudkan untuk persiapan pembuatan sistem bank sampah pada tanggal 18-20 Juli 2016. Pelaksanaan kegiatan meliputi 1. Menemui karang taruna untuk meminta bantuan mengelola sistem bank sampah di RW 01. 2. Berkeliling wilayah RW 01 sekaligus pembagian palstik polybag untuk memilah sampah yang anorganik dengan yang organik. Dimaksudkan agar yagn organik silahkan dibuang ke TPS sedangkan yang anorganik diserahkan ke pengelola bank sampah. 3. Penyuluhan langsung ke rumah-rumah yang sekiranya bersedia untuk melakukan pemilahan secara individu. 4. Meminta bantuan pengangkut sampah setempat untuk memilah yang organik dan anorganik. Dan memberikan profit sharing atas bantuannya jika ada. Tahap selanjutnya pada tanggal 21-22 Juli 2016, persiapan pelatihan. Hal yang dilakukan seperti 1. Menghubungi Pelatih sebagai pelatih untuk penyesuaian waktu dan kesempatan untuk pelatihan 2. Menghubungi ibu-ibu peserta pelatihan untuk meluangkan waktu pelatihan yang telah disesuaikan 3. Membeli peralatan yang dibutuhkan serta konsumsi yang sesuai 4. Meminta izin pemilik lokasi yang sekiranya cocok untuk tempat pelatihan 5. Mengumumkan ke masyarakat luas jikalau ada peserta tambahan 6. Menghubungi pihak RW dan karang taruna setempat untuk meminta izin dan kontribusi. Dari program persiapan yang telah dilakukan, kemudian dilaksanakan pelatihan pembuatan kerajinan yang berurutan dalam tabel 2. Pendayagunaan Sampah… Nur Fatoni, dkk. 94 DIMAS – Volume 17, Nomor 1, Mei 2017 Tabel 2 Program pelatihan pelatihan pertama dilaksanakan. Dimana materi yang diberikan adalah pengenalan produk dan bahan yang diperlukan serta penanganan dan persiapan sebelum memulai produksi. pelatihan kedua dilaksanakan dengan agenda pembuatan tempat gelas minuman berbahan dasar gelas minuman plastik. pelatihan ketiga dilaksanakan dengan konsentrasi ke pembuatan tas berbahan dasar bungkus kopi instan. review pelatihan sebelum-sebelumnya ditambah dengan pembuatan bunga berbahan dasar plastik kresek. kampanye pemilahan sampah diadakan dengan maksud seluruh masyarakat RW 01 mampu sadar untuk memilah sampah anorganik dengan sampah organik. PERKEMBANGAN YANG DIALAMI WARGA Ibu-ibu peserta pelatihan menunjukkan adanya perubahan ke arah lebih baik tentang perlakuannya terhadap sampah. Mereka memiliki wawasan akan pentingnya memilah sampah. Mereka memilikii kesadaran ekonomi. Barang yang selama inidibuang ternyata bisa menjadi produk yang bisa dijual dengan harga pantas. Misalnya tempat air minum kemasan bisa dijual sampai Rp Padahal bahan baku sampah yang dibutuhkan hanya 175 ring minuman gelas. Jika ditimbang bobotnya hanya 3 ons. Bahan lain hanyalah benang plastik yang murah. Harga barang dimaksud jika tidak melalui tangan kedua sebagian besar menjadi keuntungan perajin. Margin kentungannya sangat tinggi. Hal itulah yang menjadi daya tarik mereka mengikuti pelatihan dan melanjutkannya menjadi hobi atau bahkan kegiatan tambahan yang menghasilkan uang. Poin-poin perkembangan yang dialami warga RW 01 kelurahan Wonosari Ngaliyan Semarang setelah mengikuti pelatihan adalah sebagai berikut 1. Kesadaran masyarakat tentang sampah dan pemanfaatannya telah meningkat. 2. Volume sampah diperkirakan sudah berkurang sekitar 2 ton/minggu dan lingkungan terlihat lebih rapi. Nur Fatoni, dkk. Pendayagunaan Sampah… DIMAS – Volume 17, Nomor 1, Mei 2017 95 3. Terdapat 5 orang peserta yang sudah mampu memproduksi produk dengan spesialisasi masing-masing dan terus berproduksi. 4. Pengelolaan sampah berbasi sitem bank sampah mulai diterapkan walau masih belum efektif dikarenakan pengelola yang merupakan anggota karang taruna berstatus pekerja dan pelajar. 5. Produk siap jual telah dimiliki hasil produksi sendiri namun jumlah masih sedikit, sehingga belum layak untuk dipasarkan secara besar-besaran KESIMPULAN Sampah adalah bahan sisa yang jika diolah dengan baik atau kreatif dapat bernilai dan merubah nilainya menjadi bukan sampah. program pendayagunaan sampah relatif berhasil walau belum 100 persen berhasil sepenuhnya menurut tim pengabdi. Pendayagunaan sampah jika ditekuni maka dapat memberi kontribusi yang sangat signifikan bagi kehidupan, Lingkungan menjadi lebih rapi, volume sampa yang dibuang terkurangi, kreatifitas masyarakat bertambah serta memperbaiki kondisi perkonomian dan semangat berwirusaha. Hasilnya pun dapat bersanding dengan produk-produk kerajinan lain yang dipasarankan bahkan dengan produk pabrikan. DAFTAR PUSTAKA Chandra, Dr. Budiman. Pengantar Kesehatan Lingkungan. 2007. Jakarta Penerbit Buku Kedokteran Hartono, Rudi. Penanganan dan Pengelolaan Sampah. Penebar Swadaya UU No. 18 Tahun 2008 Wirjoatmodjo,Nuning dan Fardah Kecil Untuk Lompatan Besar. 2004. UNESCO Jakarta Office Yuwono,Rudi et. al. Kalau Sulit Dilawan, Jadikan Kawan. November 2007. Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan AMPL Pendayagunaan Sampah… Nur Fatoni, dkk. 96 DIMAS – Volume 17, Nomor 1, Mei 2017 Environmental Services Program. Comparative Assessment on Community Based Solid Waste Management CBSWM – Medan, Bandung, Subang, and Surabaya. November 2006. Development Alternatives, Inc. for USAID ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Recycling is the process of collecting, sorting and processing materials and turning them into new things so that they can still be useful and valuable in the helps reduce the amount of waste that ends up in landfill which is good for the environment and your community. It also creates jobs and contributes to economic what items you can recycle will help make sure we’re recycling as much as we can and recycling in your yellow lid binsMany councils around Queensland offer a kerbside recycling service, providing yellow lid bins to make recycling at home simple, use a separate basket for your recyclable materials and keep it loose – don’t bag your are 5 key materials you can recycle in your yellow lid binglass bottles and jarspaper and cardboardhard your local council to learn about what is accepted in your kerbside collection, or for more information on where to dispose of materials such as green waste, whitegoods and linksPlanet Ark's national recycling hotline on 1300 733 712Recycling services near youNational Television and Computer Recycling SchemeMobileMusterRecycle printer cartridges Last updated 10 May 2023 Limbah Sampah anorganik khususnya kertas Koran bekas merupakan sampah yang sulit terurai di tanah. Melalui penerapan prinsip 3 R Reduce , Reuse dan Recycle, maka pemanfaatan kembali kertas koran bekas menjadi kerajinan yang berkualitas , bermanfaat serta bernilai ekonomis tinggi. Selain juga dapat mengurangi terjadinya pemcemaran lingkungan. Pelatihan ditujukan kepada masyarakat warga RT 005 RW 001 Kelurahan Wiyung, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya Tujuan dari kegiatan ini adalah memberdayakan dan memotivasi masyarakat untuk peduli lingkungan dan menumbuhkan jiwa kemandirian berwirausaha serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Melalui kreativitas dan inovasi daur ulang limbah koran bekas tersebut diharapkan dapat berdaya guna serta dapat meningkatkan perekonomian keluarga. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Kita mungkin sudah sering mendengar istilah recycle ketika sedang belajar tentang daur ulang sampah. Hal tersebut memang ada hubungannya, sebab istilah recycle merupakan kata dalam Bahasa Inggris yang artinya daur ulang dan sangat berkaitan dengan upaya mengolah limbah dari berbagai macam aktivitas manusia. Sampah memang menjadi salah satu masalah yang belum terpecahkan hingga saat ini. Dimana setiap tahunnya jumlah sampah di berbagai belahan dunia semakin meningkat. Khususnya adalah sampah plastik. Merujuk dari Databooks, setiap warga negara Indonesia menghasilkan sembilan kilogram sampah plastik sekali pakai. Hal itu menjadi Indonesia sebagai salah satu negara dengan buangan sampah plastik sekali pakai per kapita terbesar keenam di Asia Tenggara di tahun 2019. Sementara dalam periode tersebut, Singapura menempati urutan pertama dengan buangan sampah plastik sekali pakai mencapai 76 kilogram per kapita. Melihat fenomena tersebut, jumlah penggunaan sampah plastik memang tergolong masih tinggi, khususnya di negara Indonesia. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah recycle, dimana metode tersebut adalah salah satu solusi yang tepat supaya jumlah limbah bisa berkurang. Selain plastik, jenis limbah lainnya seperti kayu dan logam dapat didaur ulang menggunakan metode tertentu. Dihimpun dari berbagai sumber, yuk simak penjelasan lengkap mengenai recycle dan manfaatnya untuk lingkungan. Apa Itu Recycle?Konsep 3R Reduce, Reuse, RecycleManfaat Recycle1. Menghemat Sumber Daya2. Hemat Energi3. Melindungi Lingkungan4. Mengurangi Timbunan SampahApa yang Perlu Dilakukan dengan Recycle?1. Mencegah Barang yang Sulit Diproses Daur Ulang2. Melakukan Upcycle dari Rumah3. Mengirimkan Sampah Daur UlangContoh Recycle1. Membuat Media Tanam2. Merubah Sampah Plastik Menjadi Mainan3. Merubah Sampah Menjadi Aksesoris Cantik4. Membuat Barang Berbahan Dasar Sampah Plastik5. Kerajinan Lampu Pijar6. Luruskan Kabel dengan Klip Penahan7. Tatakan Gelas Menggunakan CD atau DVD Bekas8. Wadah Charger Handphone Untuk Botol Bekas9. Kertas Daur Ulang Untuk Kerajinan TanganLangkah Recycling dari Perusahaan Apa Itu Recycle? Recycle adalah istilah atau kata yang menggambarkan mengenai upaya manusia untuk mengolah limbah yang dihasilkannya. Dengan mendaur ulang sampah memang bukan solusi atau jalan keluar untuk mengatasi masalah sampah yang semakin meningkat. Namun dengan memilah sampah yang dapat didaur ulang, maka jumlah limbah bisa sedikit berkurang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kata daur ulang memiliki arti suatu kegiatan atau pemrosesan kembali bahan yang pernah digunakan. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka kita dapat mengartikan bahwa recycle merupakan kegiatan untuk mendaur ulang kembali barang bekas seperti kertas, plastik, dan lain sebagainya. Recycle adalah suatu aktivitas positif yang dapat dilakukan mulai dari skala kecil sampai kelompok dengan jumlah anggota yang cukup banyak. Semakin sering kita melakukan kegiatan recycle terhadap limbah yang dihasilkan oleh manusia, maka jumlah limbah sampah yang terus menumpuk di sekitar kita dapat berkurang sedikit demi sedikit. Dengan berkurangnya limbah sampah, maka lingkungan disekitar kita akan menjadi bersih dan terhindar dari pencemaran. Apabila lingkungan tercemar, maka bukan hanya manusia saja yang merasakan dampak negatifnya, lebih dari itu, pencemaran lingkungan juga akan merusak ekosistem dan mengganggu keberlangsungan hidup makhluk hidup lain. Salah satu contoh recycle adalah dengan cara memproses kembali bahan yang masih bisa kita gunakan. Misalnya saja, jika seseorang mempunyai bekas kotak tisu, maka bahan itu bisa kita manfaatkan kembali menjadi barang yang lebih berguna. Mengutip dari situs beberapa waktu yang lalu, salah satu perusahaan alat olahraga ternama yakni Nike, sudah meluncurkan jersey yang diklaim ramah lingkungan untuk klub sepak bola Liverpool. Satu buah seragam itu dibuat dari 10 botol plastik daur ulang. Hal tersebut membuktikan bahwa recycle adalah salah satu upaya yang cukup efektif dalam mengurangi jumlah sampah plastik di Bumi. Di luar sana ada salah satu istilah yang terdengar sama dengan recycle. Orang-orang seringkali menyebutnya dengan nama upcycle. Meski terdengar hampir mirip, tapi kedua istilah tersebut sebenarnya mempunyai perbedaan. Akan tetapi, tetap mempunyai konotasi positif dalam mengurangi jumlah limbah sampah. Dilansir dari recycle adalah proses mendaur ulang limbah sampah dengan cara menghancurkan bahan tersebut dulu, lalu dibentuk menjadi barang yang baru. Misalnya saja seperti jersey Liverpool yang dibuat oleh perusahaan Nike. Sedangkan upcycle adalah sebuah istilah yang menggambarkan upaya daur ulang terhadap suatu barang yang diubah menjadi barang dengan fungsi baru tanpa menghilangkan wujud aslinya. Selain istilah yang sudah disebutkan di atas, kata recycle adalah salah satu bagian yang masuk ke dalam gagasan 3R yang telah dijalankan beberapa tahun ini oleh berbagai macam komunitas dunia. Konsep 3R Reduce, Reuse, Recycle Menurut Environment Indonesia, konsep dari 3R Reduce, Reuse, Recycle ini adalah salah satu solusi dalam mengelola sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos ataupun memanfaatkannya menjadi sumber listrik. Metode 3R ini bisa dilakukan oleh siapa saja, baik itu perorangan ataupun secara kelompok. Sistem 3R ini terdiri dari reuse, reduce, dan recycle. Reuse adalah menggunakan kembali sampah yang masih bisa dipakai untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Lalu, reduce adalah salah satu upaya untuk mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Sementara istilah recycle adalah mengolah kembali sampah menjadi barang baru yang bermanfaat dan berguna untuk manusia. Manfaat Recycle Manfaat dari recycle untuk lingkungan dapat dirasakan dan juga berdampak pada kehidupan dalam jangka panjang. Lalu, apa saja manfaat recycle untuk lingkungan? Yuk simak poin-poinnya di bawah ini. 1. Menghemat Sumber Daya Bahan bekas yang diubah menjadi produk baru akan mengurangi kebutuhan konsumsi sumber daya alam. Sebab, produk baru selalu dibuat dengan mengekstraksi bahan mentah melalui pertambangan dan juga kehutanan. 2. Hemat Energi Selain bisa menghemat sumber daya alam, penggunaan energi juga dapat dikurangi daripada dengan menghasilkan produk baru dari bahan mentah. 3. Melindungi Lingkungan Selain lebih menghemat energi, kebutuhan untuk ekstraksi sumber daya alam, seperti halnya penambangan, penggalian, dan penebangan. Proses tersebut akan menciptakan polusi udara dan air yang substansial. 4. Mengurangi Timbunan Sampah Pada proses recycle, bahan yang didaur ulang kembali menjadi produk baru akan menghasilkan sampah dalam jumlah yang sedikit. Hal tersebut dapat membantu mengurangi tumpukan sampah di TPA yang berpotensi merusak lingkungan. Apa yang Perlu Dilakukan dengan Recycle? Pastinya, hal yang lebih penting dibandingkan dengan sekadar sederet pengertian di atas adalah aksi nyata. Sebab, hanyalah aksi nyata yang akan benar-benar memberikan perubahan untuk lingkungan kita. Di bawah ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan dengan recycle. 1. Mencegah Barang yang Sulit Diproses Daur Ulang Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa jenis barang yang sangat sulit atau bahkan benar-benar tidak dapat didaur ulang. Padahal recycle sudah menjadi salah satu langkah terakhir dalam pengolahan sampah. Apabila ada barang yang tidak dapat didaur ulang, itu artinya hanya akan teronggok di tumpukan sampah. Jadi, lebih baik kamu hindari untuk membeli barang yang sulit untuk didaur ulang atau bahkan tidak bisa didaur ulang. Misalnya saja, bungkus kemasan plastik yang memiliki banyak layer seperti kemasan saset, sabun refill, dan lain sebagainya, kertas kado yang mengkilap, selotip, sticky note, dan lainnya. 2. Melakukan Upcycle dari Rumah Seandainya memang sudah berusaha untuk tidak membeli berbagai barang yang sulit untuk didaur ulang, tapi tetap ada sisa buangan sampah, maka kamu bisa melakukan upcycle dari rumah. Kamu bisa memilih cara yang masih realistis untuk dilakukan. Misalnya saja, seperti menjahit kembali pakaian yang sudah rusak menjadi barang baru, entah itu untuk sarung bantal, tote bag, dan lain sebagainya. Selain melatih kreativitas dalam mengolah sampah atau barang-barang bekas, kamu juga bisa memperoleh manfaat dari barang-barang yang sudah kamu buat sendiri. Salah satunya yaitu kamu bisa mengikuti upcycle dari kenamaan tanah air yakni dianarikasari, melalui laman instagramnya, Diana kerap membagikan ceritanya dalam melakukan upcycle. 3. Mengirimkan Sampah Daur Ulang Lalu, bagaimana jika kita tidak sempat untuk meng upcycle barang bekas dan sampah yang ada di rumah? Jadi, kamu bisa mengirimkannya ke tempat daur ulang. Dimana kamu yang tidak sempat mengirimkan juga bisa memanfaatkan jasa pilah dan jemput sampah dari Personal Waste Management Waste4Change. Tapi perlu diingat, untuk memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, kamu bisa memisahkan berdasarkan bahan-bahannya. Sehingga pihak pendaur ulang akan lebih cepat dalam memproses sampah yang kamu miliki. Pastikan juga bahwa hanya sampah anorganik saja, tanpa adanya sampah organik ataupun sampah B3. Contoh Recycle Mengutip dari situs dan sumber yang lainnya, berikut ini adalah beberapa contoh nyata yang dapat kita lakukan dalam mendaur ulang sampah. Hal tersebut sejalan dengan pengertian recycle yaitu kegiatan yang memproses kembali barang yang sudah tidak terpakai. Membuat produk melalui proses recycle tergolong sangat mudah, beberapa contoh diantaranya yaitu payung, baju, tas, dan lain sebagainya. Pastinya produk tersebut diciptakan dari barang-barang yang sudah tidak digunakan lagi seperti plastik kemasan, kaleng, botol plastik, kardus, sampai sedotan bekas. Contoh recycle yang paling sederhana dan mudah untuk dilakukan di rumah adalah pembuatan kertas daur ulang. Cara membuatnya pun cukup mudah. Namun jika proses pembuatan kertas daur ulang tersebut masih tergolong sulit untuk para pemula. Maka kamu bisa membuat contoh recycle dari kardus bekas untuk kemudian dijadikan sebagai mainan. Mainan yang cukup populer yaitu mainan mobil karena proses pembuatannya tergolong cukup mudah. Akan tetapi, kamu juga bisa berkreasi seunik mungkin, misalnya saja membuat kapal bajak laut yang keren. Untuk kamu yang ingin mengetahui beberapa contoh recycle. Yuk simak ulasannya berikut ini 1. Membuat Media Tanam Barang bekas yang sulit terurai oleh tanah dapat kita manfaatkan untuk dijadikan sebagai wadah media tanam. Misalnya saja galon ataupun ember bekas. Kamu bisa mengubah barang-barang tersebut menjadi pot tanaman. Selain bisa membuat lingkungan rumah menjadi bersih, merubah barang bekas dari sampah plastik menjadi media tanam juga akan menghemat uang kamu. Karena dengan barang tersebut, kamu tidak perlu lagi repot membeli pot untuk tanaman. 2. Merubah Sampah Plastik Menjadi Mainan Ada banyak sekali limbah rumah tangga yang ada di sekitar kita yang dapat dimanfaatkan sebagai mainan. Dengan mengandalkan sedikit kreativitas, maka barang tersebut bisa diubah menjadi produk yang mengandung nilai estetik. Kamu mungkin pernah mendengar atau sekadar melihat barang bekas yang diubah menjadi mainan. Barang-barang tersebut adalah contoh kecil yang dapat kamu tiru dalam upaya mengurangi limbah di Bumi ini. 3. Merubah Sampah Menjadi Aksesoris Cantik Botol plastik bekas dapat kita ubah menjadi hiasan untuk lampu kamar tidur. Barang serupa juga bisa kita manfaatkan sehingga dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang ada di sekitar tempat tinggal kita. 4. Membuat Barang Berbahan Dasar Sampah Plastik Di luar negeri, sudah ada banyak perusahaan yang membuat barang baru dari recycle sampah plastik. Misalnya saja seragam klub Liga Inggris yang sebagian diantaranya dibuat dari daur ulang botol plastik. Recycle sendiri merupakan salah satu upaya yang cukup efektif untuk mengurangi jumlah sampah yang ada dilingkungan. Oleh karena itu, kamu bisa memulainya dengan mendaur ulang sampah rumah tangga menjadi barang bermanfaat dan membuat lingkungan terlihat semakin bersih. 5. Kerajinan Lampu Pijar Jangan pernah biarkan lampu pijar yang sudah lama digunakan terbuang begitu saja. Kamu bisa mencoba banyak sekali ide kreatif dan menggunakan bola lampu bekas untuk membuat kerajinan tangan. Bola lampu dapat didaur ulang menjadi akuarium kecil dan juga miniatur vas bunga untuk dipakai menumbuhkan bunga yang dapat hidup di dalam air. Caranya sendiri cukup sederhana yaitu dengan melubangi bagian bawah bohlam dan keluarkan barang-barang yang ada di dalam bohlam tersebut. 6. Luruskan Kabel dengan Klip Penahan Dengan banyaknya perangkat elektronik, maka akan semakin banyak kabel yang berserakan di meja. Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan kertas besar atau pengikat untuk memotong kabel-kabel tersebut. Untuk melakukannya, kamu bisa memasukkan ujung kabel ke dalam pegangan penjepit dan menjepitnya ke sisi meja. 7. Tatakan Gelas Menggunakan CD atau DVD Bekas CD dan juga DVD yang sudah tidak digunakan bisa didaur ulang menjadi sebuah tatakan gelas yang cantik dan murah. Daur ulang tersebut bisa dilakukan dengan menempelkan karpet dan kertas kado di kedua sisi CD atau DVD. 8. Wadah Charger Handphone Untuk Botol Bekas Botol bekas yang agak pipih bisa diubah menjadi pengisi daya ponsel. Caranya yaitu dengan memotong dan melepaskan bagian atasnya, kemudian sisakan sedikit untuk gantungan. 9. Kertas Daur Ulang Untuk Kerajinan Tangan Kertas yang sudah tidak digunakan bisa didaur ulang menjadi kertas baru untuk kerajinan tangan. Untuk melakukan hal tersebut, kamu bisa membuat bubur kertas, kemudian tambahkan lem kayu dan sedikit pewarna. Setelah itu cetak di atas kertas baru. Langkah Recycling dari Perusahaan Selama ini memang yang paling terlihat aksi recycle adalah komunitas ataupun aktivis. Akan tetapi, sekarang ini tanggung jawab dalam melakukan metode 3R sudah banyak dilakukan oleh berbagai macam perusahaan. Langkah recycling tersebut termasuk ke dalam program go green. Perusahaan dapat mengambil peran langsung dalam mengurangi sampah plastik. Salah satunya adalah dengan melakukan metode 3R yakni reduce, reuse, recycle. Ada banyak perusahaan yang kini sudah berkontribusi dalam mendaur ulang limbah yang mereka hasilnya sendiri. Mulai dari perusahaan air minum seperti Aqua, Le Mineral, Kemudian perusahaan elektronik seperti Acer. Seperti yang kita pahami bahwa sampah plastik bila hanya didiamkan begitu saja, maka akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Terlebih lagi, sampah plastik umumnya sangat lama terurai dan bisa merusak ekosistem. Bayangkan saja saat semua sampah tidak diolah dan diproses dengan baik, kira-kira apa yang akan terjadi dengan Bumi ini? Oleh sebab itu, sebagai generasi muda kita harus mengubah kebiasaan lama yang hanya membuang sampah menjadi kebiasaan baru yang peduli dengan keberlanjutan ekosistem dan juga lingkungan yang ada disekitar kita. Salah satunya yaitu dengan melakukan proses recycle. Langkah yang paling mudah yang bisa kamu lakukan adalah dengan memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik dan mengolahnya menjadi handycraft. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

terangkan tentang recycle menjadi kerajinan